Randan P Sampetoding Legislator Partai Golkar anggota Komisi III DPRD Tana Toraja |
Infokitasulsel.com, Tana Toraja - Sejumlah Anggota DPRD Tana Toraja mengaku kecewa atas hasil verifikasi tenaga kontrak daerah (TKD) yang dilakukan tim verifikasi bentukan pemerintah kabupaten (Pemkab) Tana Toraja.
"Saya menilai tim verifikasi TKD tidak transparan dalam melakukan verifikasi TKD yang mengabdi di lingkup pemkab Tana Toraja," jelas Anggota Fraksi Golkar DPRD Tana Toraja, Randan Sampetoding di sela-sela rapat paripurna DPRD, Kamis 25 November 2021.
Dia mengatakan kecewa atas hasil verifikasi tenaga honorer yang dilakukan tim verifikasi.
Ketidaktranparannya Tim Verifikasi melakukan verifikasi menyebabkan adanya honorer yang sudah lama dan benar-benar mengabdi serta memenuhi syarat diangkat jadi TKD tetapi namanya tidak masuk dalam daftar penerima SK pengangkatan TKD tahun 2021.
Padahal mereka sebelumnya sudah mendapatkan SK sebagai TKD di awal tahun 2021.
Tetapi, atas kebijakan pemerintah, SK seluruh TKD ditarik dengan alasan dilakukan verifikasi ulang.
Sementara ada honorer yang baru mengabdi satu atau tahun, namanya masuk dalam daftat penerima SK Tenaga Kontrak Daerah tahun 2021.
"Yang menjadi pertanyaan, apa yang menjadi ukuran tim verifikasi menentukan TKD memenuhi syarat atau tidak mendapatkan SK tidak pernah disampaikan ke publik.
Ada yang sudah lama mengabdi, rajin masuk kantor bekerja tetapi dianggap tidak memenuhi syarat diangkat jadi TKD," tegas Anggota Komisi III DPRD Tana Toraja itu.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Tana Toraja, Semuel T Bura menyatakan bagi honorer yang memenuhi syarat namun namanya tidak masuk dalam daftar penerima SK pengangkatan TKD tahun 2021, bisa menghubungi Tim Verifikasi dengan membawa dokumen pendukung sebagai tenaga honorer untuk dilakukan verifikasi lanjutan.