Ist |
Sebelum menemui keluarga almarhum, pada siang hari Senin 16 Agustus 2021, rombongan DPRD Tana Toraja yang dipimpin Ketua DPRD Welem Sambolangi bersama Wakil Ketua Evivana Datu Rombe dan Yohanis Lintin Paembongan serta anggota DPRD Kristian HP Lambe dan Randan P Sampetoding , mendatangi RS Fatima untuk meminta penjelasan perihal apa yang terjadi.
Setelah menerima penjelasan dari manajemen RS Fatima Makale. Rombongan DPRD Tana Toraja kemudian bergegas ke sekertariat Satgas Covid-19 Tana Toraja di Jl. Ampera , Tondon Mamullu,Makale menginisiasi serta menghubungi semua pihak terkait, mengadakan rapat kilat untuk mencari solusi penyelesaian atas polemik tersebut.
Pertemuan di sekertariat Satgas tersebut dipimpin oleh Ketua Harian Satgas Covid-19 Samuel Tande Bura yang juga Sekda Tana Toraja , dan dihadiri Kepala Dinas Kesehatan dr. Ria Minolta Tanggo, Direktur RS Fatima dr.Vicky Henoch Kandou, Anggota serta Pimpinan DPRD Tator.
Turut hadir pada pertemuan di sekertariat Satgas Covid-19 , Kasat Intelkam Polres Tator AKP Abdul Rahman S.Sos, Direktur RSUD Lakipadada, dr. Farma Lelepadang, serta kepala lab RS Lakipadada, dr. Benyamin, Camat Makale, dan Lurah Botang.
Pertemuan kilat yang di hadirin para pihak ini pun membuahkan hasil. Sore hari Senin 16 Agustus 20201 Satgas bersama Pimpinan dan anggota DPRD Tana Toraja, direktur RS Fatima Makale didampingi Kasat Intelkam Polres Tana Toraja Andul Rahman Baso memutuskan untuk menemui keluarga almarhum dan memberikan penjelasan serta menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga yang ditinggalkan almarhum.
Dalam pertemuan yang berlangsung penuh kekeluargaan ini, pihak keluarga dengan lapang dada dan kebesaran hatinya menerima penjelasan Satgas Covid-19 kabupaten Tana Toraja, serta permohonan maaf dari pihak rumah sakit Fatima Makale dan RSUD Lakipadada.
Anggota DPRD Tana Toraja Kristian HP Lambe yang turut hadir di pertemuan mediasi itu membenarkan hal tersebut.
"Iya keluarga pada akhirnya menerima. Pihak RS Fatima minta maaf kepada keluarga," kata Kristian saat dihubungi via Whatsapp.
RSUD Lakipadada yang keluarkan hasil PCR juga minta maaf,pungkasnya.