Kuasa Hukum Ombas-Dedy, Hasrudin Pagajang (Ist) |
Kepada Media dalam siaran persnya,
"Kuat indikasi dugaan bahwa KPU cenderung berpihak dan tidak menjaga netralitasnya dalam Pilkada Toraja
Utara sudah mulai tercium," ungkap Hasruddin, Selasa 15 September 2020.
Mantan aktivis ini mengatakan bahwa indikasi keberpihakan KPU Toraja Utara yang cenderung bermain mata dengan salah satu bakal pasangan calon sudah lama menjadi polemik di tengah masyarakat Toraja Utara.
Apalagi, salah satu komisioner KPU Toraja Utara adalah keluarga dekat dari salah satu Paslon.
"Dan faktanya kita melihat kemarin saat pendaftaran bakal pasangan calon di KPU, hal sangat sepele
dalam berkas Ombas-Dedy cukup dipermasalahkan. Sementara dulu di kubu pasangan Kala'-Etha jelas-jelas
terdapat penulisan nama berbeda di rekomendasi B1-KWK PDI Perjuangan dengan Gerindra tapi KPU tidak
mempermasalahan sama sekali," sindirnya.
"Kalau secara hukum itu, jangankan satu kalimat yang salah, satu huruf saja yang beda itu sudah jelas
salah," jelas dia.
Pengacara muda ternama asal Toraja yang bergabung pada Law Firm DR Tommy Sihotang ini mengingatkan KPU Toraja Utara agar sebagai penyelenggara Pilkada seharusnya menjaga netralitas demi tegaknya demokrasi.