Lahan Pertanian yang kosong dan belum dikelola (Foto: Alharis Tandi Linggi') |
Menurut Haris potensi sektor pertanian di masanda sangat besar, mengingat masih banyak lahan pertanian kosong yang tidak difungsikan dengan baik.
"Kita tidak tahu kapan Pandemic Covid-19 ini akan berakhir, mari kita bantu pemerintah bagaimana cara kita mempertahankan perekonomian khususnya di kampung masanda, banyak lahan kosong kita bisa lakukan cocok tanam sehingga segala kemungkinan yang akan terjadi kedepan perekonomian tetap stabil tanpa harus mengharapkan terus bantuan dari kota.
Ini adalah langka yg tepat untuk menghadapi persoalan ekonomi yg bisa saja akan berkepanjangan jika covid 19 berlanjut lagi 1 atau 2 tahun.
Jika ada yg siap menanam jagung saya yg siapkan bibitnya gratis dan bibit tanaman lainnya. Atau ada yg mau kita kerja sama saya siapkan lahan dan biaya ,bapak Ibu yg kerjakan di lapangan". Tutur Haris.
Untuk tahap pertama Haris mengaku siapkan dana 10 juta untuk modal masyarakat yang siap bercocok tanam di masanda.
"Percaya saja amunisi pemerintah akan habis kedepan. Pemerintah mana yg sanggup untuk memberikan pangan dan makan gratis semua warganya jika covid-19 berlanjut, Pemerintah juga harus memikirkan alternatif lain jgn hanya mengandalkan APBD dan ADD", tutup Haris.